
Sempat dinyatakan kabupaten bebas pasung, namun sejak tahun 2024, ditemukan lagi pasien ODGJ yang kembali hidup dalam pasungan atau repasung. Karenanya, dinas kesehatan terus melakukan pendampingan agar orang dengan gangguan jiwa itu hidup normal lagi bahkan diterima oleh masyarakat.
Anik Setyarini, Kabid P2PL Dinas Kesehatan Ponorogo, mengatakan ada 7 repasung yang ditemukan tahun lalu. Berkat pendampingan bersama tim pelaksana jiwa masyarakat, kini hanya 2 ODGJ saja yang dipasung. Keduanya berasal dari Kecamatan Jambon.
Diakui jika sudah repasung, pihaknya agak kesulitan untuk merebut kepercayaan keluarga dan warga karena sudah trauma. Pasalnya, ODGJ itu terpaksa dipasung karena mengamuk dan dinilai membahayakan orang lain.
Padahal, dengan pengobatan yang komprehensif dan mendapat dukungan dari keluarga maupun orang terdekatnya, ODGJ bisa sembuh. Dijelaskan pada tahun 2020 lalu, ada 167 ODGJ yang dipasung, namun akhirnya setelah mendapat penanganan khusus, mereka bisa kembali hidup normal dan ada yang telah bekerja.