
Sebuah rekaman video yang memperlihatkan kondisi Telaga Ngebel penuh dengan sampah berserakan sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat sampah berupa kulit durian, tisu, dan bekas minuman berceceran di trotoar pinggir telaga serta di bawah kursi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Yudha Slamet Sarwo Edi, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Padahal, menurutnya, pihak pengelola sudah menyediakan banyak tempat sampah di lokasi tersebut.
“Hasil klarifikasi dari petugas kebersihan menunjukkan bahwa kondisi sampah berserakan itu terjadi karena saat pengunjung sedang makan dan minum di pinggir telaga, tiba-tiba hujan turun. Mereka langsung berhamburan mencari tempat berteduh dan lupa membuang sampah ke tempat yang telah disediakan,” jelas Yudha.
Ia menambahkan bahwa pihaknya sudah menjalin kesepakatan dengan semua pelaku usaha pariwisata agar turut bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan area wisata. Artinya, pedagang yang menyediakan tikar di dekat telaga juga harus ikut membersihkan sampah dari pembelinya.
“Selain itu, semua pelaku usaha pariwisata juga sudah memasang imbauan secara mandiri agar pengunjung menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan,” tambahnya.