
Ambrolnya plengsengan di Dam Puguh, Desa Ketonggo, Bungkal, akibat luapan Sungai Pelem pada Minggu malam (18/2) membuat pemerintah desa setempat waswas. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan abrasi akan menggerus lahan warga di sekitar sungai.
Kepala Desa Ketonggo Bungkal, Nur Ahmadi, mengungkapkan bahwa sekitar 300 meter dari lokasi plengsengan yang ambrol terdapat jembatan, saluran irigasi, dan jalan poros desa yang berisiko terdampak.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke BPBD dan pihak terkait, termasuk mengusulkan agar plengsengan yang ambrol segera dibronjong sebagai langkah sementara,” ujar Nur Ahmadi. Ia menambahkan bahwa selain karena hujan deras yang menyebabkan air sungai meluap, usia Dam Puguh yang sudah tua turut berkontribusi pada kerusakan tersebut.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan kaji cepat pasca menerima laporan dari Pemerintah Desa Ketonggo Bungkal.
Hasil pengecekan menunjukkan adanya barongan bambu besar yang menyumbat jembatan, sehingga perlu didatangkan alat berat untuk evakuasi.
“Plengsengan yang jebol ada di dua titik. Kami akan berkoordinasi dengan DPU PKP untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, guna mengantisipasi dampak hujan deras berikutnya, kami telah mengirimkan sandbag ke lokasi,” jelas Agung Prasetyo.