Zaky Arista di depan bibit-bibit pohon yang ia jual, kini semakin laris manis pasca intruksi bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko terkait penggunaan bibit pohon sebagai pengganti karangan bunga. (Gema Surya/Yudi)
Penjual bibit pohon di Ponorogo ketiban berkah. Ini setelah ada imbauan dari Bupati Ponorogo terpilih, Sugiri Sancoko, yang menyarankan masyarakat untuk tidak mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat atas penetapan maupun pelantikannya, melainkan menggantinya dengan bibit pohon atau tanaman produktif.
Seperti yang dikatakan Zaky Arista Kencana Putra, salah satu penjual bibit pohon di Kelurahan Kertosari, Babadan, dirinya sempat kaget ketika mendapat pesanan bibit pohon dari sejumlah instansi di Ponorogo.
Mereka memesan bibit pohon seperti kelengkeng merah, sawo, mangga, alpukat, dan lainnya.
“Kalau harganya ada dikisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bibit pohon, tergantung kualitas, varietas, dan ukuran,” tandasnya.
Dirinya pun menyambut positif kebijakan Bupati Sugiri, apalagi bibit pohon itu memiliki dampak jangka panjang sebagai upaya penghijauan.
Zaky mengungkapkan bahwa sejumlah bibit pohon yang dibeli oleh sejumlah dinas di Ponorogo itu merupakan bentuk ucapan atas penetapan bupati – wakil bupati Ponorogo terpilih.
Tidak menutup kemungkinan, pemesanan masih akan terus ada hingga proses pelantikan kepala daerah terpilih pada 20 Februari 2025.
Berbagai jenis bibit tanaman telah ia siapkan, mulai dari bibit jambu, durian, belimbing, jeruk, manggis, alpukat, sawo, kelengkeng, bibit mangga, dan lainnya.
Untuk harganya, dipatok mulai Rp20 ribu per bibit tanaman hingga mencapai jutaan rupiah, tergantung varietas, ukuran, dan kualitas tanaman. (yd/rl/ab)
