![Terkait update kasus dugaan korupsi dana BOS SMK PGRI 2 Ponorogo, masih menunggu penghitungan kerugiaan keuangan negara dari tim ahli. (Gema Surya/Yudi)](https://gemasuryafm.com/wp-content/uploads/2025/02/Agung-Riyadi-Baru.jpg)
Terkait update kasus dugaan korupsi dana BOS SMK PGRI 2 Ponorogo, masih menunggu penghitungan kerugiaan keuangan negara dari tim ahli. (Gema Surya/Yudi)
Pengusutan dugaan kasus penyalahgunaan anggaran dana bantuan sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 Ponorogo tahun 2019-2024 terus berjalan. Kini, tim penyidik masih menunggu penghitungan kerugian keuangan negara dari tim ahli.
“Kita masih menunggu dan tidak bisa melakukan intervensi,” kata Agung Riyadi, Kasi Intelijen Kejari Ponorogo ditemui Gema Surya, Kamis (6/2/25).
Saat ini, sudah ada 24 orang saksi yang dimintai keterangan, termasuk internal sekolah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Candindik) Wilayah Ponorogo-Magetan, hingga Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Bahkan, pemeriksaan masih berlanjut dengan menghadirkan beberapa saksi yang sama karena ada keterangan yang perlu ditambahkan. Sehingga, ada saksi yang dimintai keterangan lebih dari dua kali.
“Tim penyidik Kejari berupaya segera menuntaskan perkara dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMK PGRI 2 Ponorogo,” tegasnya.
Sekadar informasi, barang bukti yang diamankan, kata Agung, jumlahnya masih sama, yakni 11 unit bus dan tiga kendaraan roda empat, masing-masing satu unit Pajero dan dua unit Avanza.
Sebagian bus kini dititipkan di gudang penyimpanan barang bukti milik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur di Mojokerto, sedangkan tiga lainnya masih terparkir di halaman kantor kejaksaan. (yd/rl/ab)