Gara-gara memberikan Fotokopi KTP ke orang tak dikenal lewat Facebook, hari-hari Alfareza, pelajar salah satu Madrasah Aliyah di Ponorogo ini menjadi tidak tenang.
Bagaimana tidak jika identitasnya digunakan pelaku untuk aksi tipu-tipu dimana sudah banyak korban melapor kehilangan uang jutaan rupiah. Dirinya yang tidak tahu apa-apa, dihubungi para korbannya sehingga merasa dirugikan.
Yang dikhawatirkan adalah nama baiknya yang bisa berpengaaruh pada masa depannya terutama saat melamar kerja. Kepada gema surya, pelajar yang akrab disapa Reza ini menceritakan awalnya menjual sepatu merek Adidas ori di market place FB. Tiba-tiba ada yang inbox tertarik membeli.
Sepatu second yang ditawarkan sekitar Rp 1,5 juta namun pembeli tersebut mau membeli Rp 2 juta sudah termasuk ongkos kirim. Karenanya dirinya sangat senang apalagi ketika pembeli yang mengaku dari Bekasi ini minta nomor rekeningnya.
Namun yang menjadi ganjalan hatinya ketika dirinya harus transfer uang dahulu sekitar Rp 500 ribu lantaran beda bank. Bahkan dirinya sempat ditanyai kode tertentu namun untungnya tidak mau memberikan baik kode OTP maupun uang yang diminta.
Karena transaksi terhenti, pelaku akhirnya minta Fotokopi KTP dirinya. Merasa tidak terlalu dirugikan akhirnya bersedia tapi anehnya nomornya langsung diblokir. Ditunggu sehari tidak ada uang masuk akhirnya dirinya mengabaikan, apalagi sepatunya masih utuh.
Beberapa hari kemudian banyak orang yang menghubungi karena merasa ditipu. Korbannya cukup banyak dengan kerugian antara Rp 500 ribu hingga Rp 8,5 juta rupiah. Selain itu identitasnya juga digunakan untuk belanja online dibeberapa aplikasi belanja sistem COD.
Karena itu akhrnya dirinya melapor ke polisi termasuk datang ke radio gemasurya.