Iklim investasi di Kabupaten Ponorogo menunjukkan tren positif. Buktinya, selama 2024 capaian investasi melampaui target, yakni mencapai Rp360 miliar. Jumlah tersebut naik 184 persen dari capaian tahun 2023 yang sebesar Rp195 miliar.
Etik Mudarifah, Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), mengakui bahwa mulai banyak investor yang menanamkan modal di Ponorogo pada tahun 2024.
“Jadi jumlah tersebut dibagi atas dua kategori, yakni Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta Non-UMK. UMK menyumbang Rp59 miliar, sedangkan Non-UMK mencapai Rp 301 miliar,” jelasnya ketika ditemui Gema Surya Kamis (23/1/25).
Etik merinci bahwa sektor Non-UMK paling besar berasal dari sektor kimia dan farmasi, yakni Rp76 miliar, yang berkaitan dengan pupuk untuk pertanian. Sedangkan untuk UMK, sektor perdagangan dan reparasi menyumbang Rp 27 miliar.
Etik menjelaskan bahwa naiknya capaian investasi tersebut tidak terlepas dari pembangunan dan kemajuan Kabupaten Ponorogo.
“Misalnya, pengembangan kawasan wisata maupun perkotaan, sehingga para pemodal tidak ragu untuk berinvestasi di Bumi Reyog,” pungkasnya. (yd/rl/ab)