Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA
  • DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi
  • Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan
  • Produksi Tanaman Kopi Meningkat 20 Persen, Petani Belum Menikmati Keuntungan Maksimal
  • Beredar Video Detik-Detik Bus Damri Jalur Ponorogo Tulungagung Via Sooko Tak Kuat Menanjak
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2025
  • Januari
  • 23
  • Dinkes Sesalkan Fogging Mandiri Pakai Obat “Ngawur” Asal Keluarkan Asap Warga Sudah “Marem”
  • Headline
  • Jelajah

Dinkes Sesalkan Fogging Mandiri Pakai Obat “Ngawur” Asal Keluarkan Asap Warga Sudah “Marem”

Gema Surya FM Kamis 23 Januari 2025 | 11:54 WIB
Asap

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo menyesalkan pandangan sebagian warga yang menganggap fogging (pengasapan) sebagai solusi utama penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Fogging yang menggunakan obat malation dinilai tidak efektif tanpa disertai dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang, dan langkah tambahan seperti penggunaan larvasida).

Bahkan banyak laporan nyamuk justru merajalela pasca difogging sehingga warga yang kena DBD jumlahnya makin banyak. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setyorini, menekankan bahwa warga seharusnya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Puskesmas jika ingin melakukan fogging.

Selain disiapkan obat dan dosis yang tepat juga tenaga yang sudah profesional. Selain itu harus dilakukan survey dahulu, apakah lokasi tsb memenuhi syarat untuk difogging.

Anik menjelaskan, jika fogging dilakukan di lokasi yang tidak memenuhi syarat, hal itu justru dapat menyebabkan nyamuk menjadi kebal (resistensi). Selain itu, fogging yang tidak tepat sasaran dapat dilakukan di area yang sebenarnya tidak berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.

Lebih lanjut, Anik menyayangkan tindakan fogging mandiri yang dilakukan oleh sebagian warga. Mereka menggunakan obat-obatan yang tidak sesuai, seperti obat pertanian atau insektisida rumah tangga, yang hanya menghasilkan asap tetapi tidak efektif membunuh nyamuk dewasa.

Ironisnya, warga masih percaya bahwa asap tebal menjadi indikator keberhasilan fogging.

Dinas Kesehatan telah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Namun, tantangan masih besar dalam menyadarkan warga bahwa PSN dan 3M Plus jauh lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan fogging. 

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Dua Hari Terendam Banjir, 30 Hektar Tanaman Padi di Desa Purworejo Balong Tak Terselamatkan
Next: Rusak Parah, Warga Krangkungan Paringan Jenangan, Tutup Jalan dengan Pohon Pisang

Related Stories

tka
  • Jelajah

Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 13:07 WIB
dprd2
  • Jelajah

DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:53 WIB
jammer
  • Jelajah

Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:29 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.