Setelah sempat berhenti beroperasi di awal tahun 2025, layanan bus DAMRI di Ponorogo akhirnya kembali beroperasi, baik untuk jalur perintis maupun pariwisata. General Manager Perum DAMRI Ponorogo, Sumadji, menjelaskan bahwa operasional bus telah dimulai kembali sejak 15 Januari 2025.
“Untuk saat ini, jam layanan hanya tersedia satu kali perjalanan pulang-pergi (PP) setiap hari,” ujar Sumadji saat dikonfirmasi, Jumat (18/1).
Sumadji merinci sejumlah jalur perintis yang dilayani, seperti Ponorogo–Ngebel, Ponorogo–Sarangan Magetan, Ponorogo–Njeruk Pacitan, hingga Ponorogo–Tulungagung via Sooko. Jalur Ponorogo–Tulungagung yang sempat ditutup setahun terakhir kini kembali dibuka setelah jalur tersebut dinyatakan aman dari ancaman tanah longsor di wilayah Sooko.
Meskipun operasional bus sudah dimulai, Sumadji mengaku kurang tahu pasti alasan pengurangan frekuensi layanan. “Pengurangan jam layanan merupakan keputusan dari pusat, jadi kami hanya menjalankan kebijakan,” jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa tarif bus DAMRI tidak mengalami kenaikan, sehingga masyarakat tetap dapat menikmati layanan ini dengan biaya yang sama.
Sebelumnya, bus DAMRI di Ponorogo sempat menghentikan operasional pada awal tahun 2025. Penghentian ini bersifat sementara karena pihak DAMRI masih menunggu Surat Keputusan (SK) penugasan untuk kembali melayani masyarakat.