Dalam aksi pembersihan sungai selama satu bulan terakhir, relawan di Ponorogo dibuat heran karena mayoritas sampah yang ditemukan bukanlah sampah rumah tangga seperti di banyak kota lainnya, melainkan rumpun bambu.
Makruf Andri S, Ketua Relawan Islamic Center Ponorogo, mengungkapkan keheranannya atas kondisi tersebut. “Kami heran karena sampah di sungai mayoritas berupa rumpun bambu, mulai dari yang kecil hingga berukuran besar,” kata Makruf, Sabtu (18/1).
Untuk membersihkan rumpun bambu berukuran besar, relawan dan BPBD Ponorogo harus menggunakan alat berat dan gergaji mesin.
“Sampah bambu yang besar tidak mungkin diangkut secara manual, sehingga kami menggunakan alat berat untuk membersihkannya,” jelasnya.
Kegiatan pembersihan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para relawan karena jenis sampah yang berbeda dibandingkan dengan daerah lain. Upaya ini diharapkan mampu mengurangi risiko banjir dan memperlancar aliran air di sungai-sungai Ponorogo.