Harga telur ayam di Ponorogo terus mengalami penurunan dalam sepekan terakhir. Jika sebelumnya harga masih sesuai dengan Harga Pokok Produksi (HPP), kini berada di kisaran Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram di tingkat peternak.
Eny, seorang peternak di kawasan Sukorejo, mengungkapkan bahwa meskipun penurunan harga tidak signifikan, tren ini terjadi setiap hari. Kondisi ini disebabkan oleh melimpahnya stok telur ayam di tengah rendahnya permintaan pasar.
“Setiap hari mbak, jadi langsung turun-turun gitu, turun pelan” katanya saat dikonfirmasi gema surya Rabu (15/01).
Namun, para peternak menganggap situasi ini masih wajar selama harga pakan tidak ikut naik. Para peternak juga berharap program “Makan Bergizi Gratis” (MBG), yang kabarnya akan melibatkan peternak lokal, segera terealisasi. Hingga saat ini, mereka masih menunggu informasi lebih lanjut terkait program tersebut.
“Kalau memang program ini nanti (MBG) akan bisa berjalan serempak, dan di setiap kabupaten ada, istilahnya UMKM atau korporasi sudah dilibatkan, insya allah juga akan mengalami kenaikan signifikan” tambahnya.
Para peternak menyatakan siap mendukung program MBG dengan memastikan ketersediaan telur ayam mencukupi. Mereka memprediksi harga telur ayam akan kembali naik menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.