Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ponorogo Heru Purwanto mengungkapkan bahwa ketersediaan blangko E-KTP saat ini hanya tersisa untuk dua hari ke depan. Menipisnya stok blangko ini sebenarnya telah terjadi sejak tahun lalu, tidak hanya di Kabupaten Ponorogo, tetapi juga secara Nasional.
Padahal, sebelumnya pengadaan blangko E-KTP di Ponorogo selalu tercukupi dengan jumlah pengiriman mencapai sekitar 6.000 hingga 10.000 keping setiap kali pengiriman. Namun, sejak November 2024, jumlah tersebut dibatasi menjadi hanya sekitar 1.000 keping per pengiriman. Saat ini, jumlahnya kembali dikurangi menjadi sekitar 600 keping saja.
“Mengenai ketersedian blangko KTP-EL dan ini tidak hanya di kabupaten Ponorogo saja, yaitu seluruh kabupaten kota di indonesia ini, ketersedian blangko memang sangat menipis” terangya saat ditemui wartawan Senin (31/01)
Menurut Heru kebutuhan rata-rata harian mencapai 300 keping. Karena itu, pihaknya kini membatasi jumlah percetakan dan memberlakukan prioritas layanan. Salah satu kebijakan yang diambil adalah penerbitan E-KTP sementara hanya diperuntukkan bagi pencari KTP pemula. Sementara itu, penduduk lama diminta untuk tetap menggunakan E-KTP lama sambil menunggu kedatangan stok blangko yang baru.
Di sisi lain, Heru juga mendorong masyarakat untuk mengaktifkan Identitas Kependudukan Digital (IKD). Melalui aplikasi ini, data kependudukan, mulai dari KTP hingga Kartu Keluarga (KK), sudah tersedia dan dapat diakses dengan mudah.