Lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) turut meningkatkan permintaan suplemen herbal seperti sari kurma, madu, dan angkak di sejumlah apotek. Suplemen tersebut dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh pasien DBD, sehingga trombosit yang menurun bisa kembali normal.
Arief Nasruhan, pemilik apotek di kawasan kota ponorogo mengungkapkan bahwa permintaan suplemen herbal ini naik hingga 500 persen sejak musim penghujan dimulai. Kata arif Permintaan selalu melonjak saat kasus DBD meningkat, beruntung pihak distributor sudah mengantisipasi dengan menyediakan stok lebih, sehingga tidak terjadi kelangkaan meskipun sari kurma dan angkak sedang banyak dicari.
Ia juga menjelaskan bahwa penyakit DBD yang disebabkan oleh virus memang tidak memiliki obat khusus. Pasien yang dirawat di rumah sakit umumnya mendapat perawatan untuk mencegah penurunan trombosit lebih lanjut, sementara obat-obatan yang diberikan hanya bertujuan meredakan gejala, seperti demam, pusing, mual, dan muntah.
“Pasien dapat sembuh dengan sendirinya ketika daya tahan tubuh mereka meningkat. Karena itu, untuk mempercepat pemulihan, dibutuhkan suplemen yang dapat meningkatkan imunitas tubuh,” pungkas Arief.