Perang terhadap nyamuk Aedes aegypti dilakukan warga Desa Tranjang, Siman, Ponorogo. Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, juga dilakukan fogging selama 3 hari berturut-turut.
Langkah itu dilakukan lantaran sudah ada korban yang meninggal dunia karena terkena demam berdarah dengue (DBD). Suyatno, Kepala Desa Tranjang, Siman, mengungkapkan korban yang meninggal dunia adalah Rusik, 65 tahun, warga RT 01 RW 02, Dukuh Pucang.
“Memang selain di diagnosis DBD, memiliki riwayat penyakit lainnya,” jelasnya.
Hanya saja, awalnya selama dua hari merasa meriang, malam hari dibawa ke rumah sakit, dan pagi harinya menghembuskan napas terakhir.
Selain Mbah Rusik, dua warga lainnya juga sempat dilarikan ke rumah sakit karena DBD, di mana satu orang, yakni anak-anak, sampai sekarang masih dirawat. Karena tidak ingin penyakit mematikan itu meluas, warga sepakat secara swadaya melakukan fogging di 12 RT.
“Kebetulan, kami (pemerintah desa) memiliki alat fogging sendiri,” imbuhnya.
Harapannya, gerakan PSN dan fogging bisa menghentikan perkembangbiakan nyamuk dan tidak ada lagi kasus DBD di wilayahnya. (rl/ab)