Akses jalan menuju Jembatan Asem Growong, yang menghubungkan Desa Plalangan Jenangan dan Desa Japan Babadan, ditutup sementara mulai Rabu sore (8/1/2025). Penutupan ini dilakukan untuk mendukung kegiatan pengecoran jalan di atas jembatan.
Kepala Desa Japan Babadan, Mustofa Arifin, menjelaskan bahwa penutupan dilakukan menggunakan portal dan berlangsung selama dua hari untuk kendaraan roda dua, serta empat hari untuk kendaraan roda empat. “Pengecoran ini merupakan rangkaian penutupan talud jembatan yang sempat ambrol, serta pembuatan drainase agar air hujan langsung mengalir ke sungai,” ungkapnya.
Mustofa juga menambahkan bahwa perbaikan ini telah dimulai sejak Minggu (5/1) dan direncanakan selesai pada Rabu (8/1), dengan tahap akhir berupa pengecoran jalan di atas jembatan. “Kami yakin warga akan mematuhi penutupan ini karena perbaikan talud hingga pengecoran murni dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Plalangan dan Desa Japan. Warga sama-sama memiliki tanggung jawab untuk merawatnya,” ujarnya.
Diperkirakan akses jalan akan kembali dibuka untuk umum pada Senin depan (13/1) setelah pengecoran benar-benar kering. Jembatan Dukuh Asem Growong di Desa Japan diketahui merupakan akses utama bagi warga Plalangan menuju Kota Ponorogo.
Selama penutupan, warga dihimbau menggunakan jalur alternatif, yaitu melalui arah utara atau Jalan Raya Jenangan-Ngebel. Namun, jalur ini memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dibandingkan akses langsung melalui jembatan.