Kabar gembira untuk desa-desa di Ponorogo. Pasalnya, dana desa (DD) dari pemerintah pusat yang dikucurkan ke Kabupaten Ponorogo tahun ini meningkat Rp3,8 miliar. Tahun 2024 lalu sekitar Rp257,8 miliar, tahun ini menjadi Rp261,6 miliar.
“Anggaran tersebut diperuntukkan bagi 281 desa di Ponorogo. Besaran DD masing-masing desa tidak sama. Penghitungannya didasarkan pada sejumlah indikator dan merupakan kewenangan pusat,” kata Anik Purwani, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) saat ditemui RGS FM Kamis (9/1/25).
Anik menjelaskan, dalam perjalanannya, tahun 2024 lalu Ponorogo kembali mendapatkan alokasi tambahan pagu perjalanan berupa insentif desa.
Anggaran yang diterima pun cukup besar, sekitar Rp7,8 miliar. Prioritas penggunaan DD tersebut telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Permendes PDT) No. 2 Tahun 2024, antara lain untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bertujuan sebagai penanganan kemiskinan ekstrem.
“Selain itu, ada untuk ketahanan pangan, penanganan stunting, penanganan perubahan iklim, pemanfaatan IT di tingkat desa, menggali potensi unggulan desa, serta untuk padat karya tunai,” jelasnya.
Anik mengungkapkan hanya BLT dan ketahanan pangan yang persentase penggunaan DD-nya tinggi, yakni maksimal 15 persen untuk BLT dan 20 persen untuk ketahanan pangan. Selebihnya, disesuaikan dengan musyawarah desa. (yd/rl/ab)