Karena tidak kunjung ada tanggapan dari Pemerintah Daerah, warga Desa Plalangan, Jenangan, dan Desa Japan, Babadan, memutuskan untuk secara swadaya memperbaiki talud yang ambrol di Jembatan Asem Growong serta melakukan perbaikan drainase di sekitar jembatan tersebut.
Sejak Ahad 5 Januari 2024, warga dari kedua Desa bergotong royong melakukan kerja bakti. Kepala Desa Japan Mustofa Arifin menjelaskan bahwa perbaikan meliputi penutupan talud yang berlubang serta pembenahan selokan dengan cara dicor.
“Selokan di sekitar jembatan cukup lebar, tetapi terbuat dari tanah. Akibatnya, saat air masuk, jalan menjadi ambles. Selain itu, air hujan yang masuk akan diarahkan agar mengalir lancar ke sungai,” kata Mustofa Selasa (07/01)
Seluruh bahan material dan tenaga kerja berasal dari hasil urunan warga di dua desa tersebut. Karena Jika menunggu bantuan dari Pemerintah Kabupaten, prosesnya lama. Padahal, jembatan tersebut sangat vital karena merupakan satu-satunya akses terdekat bagi warga Plalangan Jenangan menuju Kota.
Hingga Selasa 7 Januari 2025 kata Mustofa, kerja bakti masih berlanjut, namun, cuaca hujan menjadi kendala utama dalam pengerjaan. Meski begitu, semangat gotong royong warga tetap tinggi untuk memastikan perbaikan segera rampung demi kenyamanan dan keselamatan bersama.