Pemerintah Desa Krisik Pudak mengambil langkah tegas dengan membatasi masuknya hewan ternak, khususnya sapi, dari luar daerah. Langkah ini dilakukan menyusul merebaknya kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah wilayah di Ponorogo.
Kepala Desa Krisik Pudak, Erwan Santoso, menjelaskan bahwa kekhawatiran utama adalah sapi pedaging yang belum seluruhnya divaksinasi. Sementara itu, sapi perah di wilayahnya sudah divaksinasi 100 persen, sehingga relatif aman dari ancaman PMK.
“Kalaupun tertular, dampaknya tidak terlalu fatal hingga menyebabkan kematian,” ujar Erwan kepada gema surya Selasa (07/01)
Sebagai upaya pencegahan, para peternak di Desa Krisik Pudak secara mandiri memberikan vitamin dan makanan bernutrisi kepada sapi-sapi mereka. Selain itu, kebersihan kandang juga menjadi prioritas utama untuk menjaga kesehatan ternak.
Erwan menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus PMK yang masuk ke wilayah Desa Krisik Pudak. Pemerintah desa berharap langkah pencegahan ini dapat menjaga wilayahnya tetap bebas dari penyakit yang dapat merugikan para peternak tersebut.