Puluhan ekor kambing di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, dilaporkan mati mendadak dalam sebulan terakhir. Warga mengaku kambing-kambing tersebut terlihat sehat pada sore hari, namun ditemukan mati keesokan paginya.
Kabar ini sempat viral di media sosial, dengan beberapa pemilik kandang melaporkan adanya suara gaduh di kandang pada malam sebelum kambing mereka mati.
Drh. Roin Umaya, Medik Veteriner dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan) Pemkab Ponorogo, menjelaskan bahwa laporan kematian kambing tersebut terlambat diterima pihaknya. “Ketika kami sampai di lokasi, kambing-kambing yang dilaporkan mati sudah dikubur,” ungkapnya.
Dari keterangan warga, kematian kambing-kambing itu terjadi secara mendadak dan berurutan, dengan total sekitar 40 ekor yang mati dalam sebulan. Berdasarkan konfirmasi dari para peternak, penyebab utama kematian diduga adalah pneumonia akut dan kembung.
“Gejala yang ditemukan adalah perut kambing membesar saat ditemukan mati. Ada kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh faktor cuaca dan makanan rambanan yang diberikan,” jelas Drh. Roin.
Ia juga memastikan bahwa kematian puluhan kambing ini bukan disebabkan oleh penyakit mulut dan kuku (PMK). Langkah antisipasi lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.