Empat ekor sapi di Desa Jimbe, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, dilaporkan mati mendadak, sementara sebagian lainnya sakit. Kayun, pemilik sapi yang juga Ketua RT 3/1 Dusun Setutup, Desa Jimbe, menjelaskan bahwa dari dua sapi miliknya, salah satu di antaranya mengalami sakit.
“Gejalanya mirip penyakit mulut dan kuku (PMK). Awalnya sapi tidak mau makan, keluar lendir banyak dari mulut, kemudian terdapat luka di bagian kaki,” ungkap Kayun. Ia sudah berusaha untuk mengobati dan menyemprot sapi yang sakit, namun penyakit seperti ini baru kali pertama terjadi di daerahnya. Saat ini, ia berupaya agar sapi yang sakit tersebut bisa segera disembuhkan.
Selain itu, Kayun juga menambahkan bahwa tiga ekor sapi milik tetangganya telah mati mendadak dalam seminggu terakhir.
Muh. Azis Eko Febrianto, perangkat Desa Jimbe, menjelaskan bahwa sejauh ini ada empat ekor sapi di desanya yang dilaporkan mati mendadak. “Gejalanya sangat mirip dengan PMK, yakni keluar lendir di hidung dan mulut, ada sariawan, kuku yang luka melepuh, dan akhirnya sapi ambruk,” jelasnya.
Kejadian ini telah dilaporkan kepada mantri hewan untuk diteruskan ke Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertahankan). Pihak desa berharap segera ada penanganan untuk meminimalisasi penyebaran penyakit pada ternak di wilayah tersebut.