Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA
  • DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi
  • Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan
  • Produksi Tanaman Kopi Meningkat 20 Persen, Petani Belum Menikmati Keuntungan Maksimal
  • Beredar Video Detik-Detik Bus Damri Jalur Ponorogo Tulungagung Via Sooko Tak Kuat Menanjak
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Desember
  • 23
  • Perayaan Penetapan Reog Sebagai ICH UNESCO Pagelaran Reog Serentak Dunia
  • Headline
  • Jelajah

Perayaan Penetapan Reog Sebagai ICH UNESCO Pagelaran Reog Serentak Dunia

Gema Surya FM Senin 23 Desember 2024 | 09:51 WIB
perayaan reog ich unesco
Perayaan penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO di depan Paseban Aloon-Aloon Ponorogo. (Foto : Istimewa)

Perayaan penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) oleh UNESCO digelar serentak sedunia.

Salah satunya digelar di depan Paseban Aloon-Aloon Ponorogo Ahad pagi (22/12). Sebanyak 30 Dadak Merak, 10 penari Jathil, dan Bujangganong memukau ribuan penonton yang memadati area acara.

Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo mengungkapkan bahwa pengakuan UNESCO bukan sekadar prestasi, melainkan tanggung jawab besar untuk menjaga dan melestarikan Reog Ponorogo.

Perayaan ini juga diikuti secara serentak oleh komunitas Reog dari berbagai belahan dunia seperti Hongkong, Jepang, Australia, Azerbaijan, Malaysia, Amerika Serikat, dan kota-kota besar di Indonesia.

Masih kata orang nomor satu di Pemkab Ponorogo ini pertunjukan budaya, perayaan ini adalah bentuk syukur atas pengakuan dunia terhadap Reog Ponorogo sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia.

Pengakuan ini merupakan hasil perjuangan panjang dari semua pemimpin Ponorogo terdahulu.Namun, kebetulan pada masa kepemimpinan ini tonggak sejarah tercapai.

Lanjut Sugiri, Ini bukan tentang siapa yang berhasil, tetapi bagaimana kita merawat dan memanfaatkan momentum ini untuk membangun Ponorogo yang lebih baik.

Menurut Sugiri, dampak dari pengakuan UNESCO ini memiliki efek multi-dimensi, bukan hanya dalam bidang budaya tetapi juga ekonomi, pariwisata, dan identitas lokal.

Perayaan ini bukan hanya sebatas seremoni, tetapi juga panggilan bagi seluruh elemen masyarakat Ponorogo untuk bersatu membangun daerah melalui budaya. Sementara kegiatan tersebut juga dihadiri Forkopimda.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Musim Liburan Nataru Harga Telur Dikisaran Rp28.000 per Kilogram
Next: Pembagian Raport Ala SD Muhammadiyah Mulai dari Jalan Santai Hingga Bazar

Related Stories

tka
  • Jelajah

Bukan Pengganti Nilai Kelulusan, Pelajar Kelas 12 Tingkat SMA Tetap Diminta Ikut TKA

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 13:07 WIB
dprd2
  • Jelajah

DPRD Ponorogo Minta Seluruh Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi SPPG Melakukan Evaluasi

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:53 WIB
jammer
  • Jelajah

Dapat Bantuan Jammer dari BSSN, Diskominfo Ponorogo Tak Gunakan Sembarangan

Gema Surya FM Jumat 3 Oktober 2025 | 12:29 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.