Ratusan hektar sawah di Ponorogo terendam banjir yang terjadi Ahad (15/12) dan Senin (16/12) lalu. Akibatnya tanaman disinyalir banyak yang mengalami puso.
Suwarni, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) mengatakan setidaknya ada 693 areal persawahan yang tergenang air. Parahnya 20% tanaman disinyalir akan mengalami puso.
Dari data yang diperoleh, sementara luasan lahan terendam paling banyak di Kecamatan Jetis 120 hektar dan Kecamatan Balong 148 hektar. Dimana mayoritas areal persawahan yang ditanami merupakan tanaman yakni padi.
Lanjut Suwarni, padi yang ditanam tersebut masih masa pertumbuhan sehingga kemungkinan bisa pulih. Sedangkan lahan seluas 7 hektar di Pengkol Sukorejo tanamannya sudah waktunya panen. Untungnya tanaman tersebut terbilang aman.
Hanya saja nantinya berdampak pada kualitas yang menurun. Untuk itu, pihaknya mengajukan usulan terkait bantuan bibit. Lantaran banyak petani yang harus tanam ulang, selain itu juga kini bibit tanaman mengalami kelangkaan.