Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Pemkab Ponorogo panen kasus kebakaran. Kebakaran tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda yakni sebuah rumah di Desa Sambit, rerumpun bambu di Desa Sawoo, serta dapur dan kandang sapi di Serangan Mlarak. Senin (12/8).
Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ponorogo, Bambang Supeno, menyampaikan seluruh armada dan petugas damkar dikerahkan untuk menangani kejadian tersebut.
“Siang hari kami berhasil memadamkan api yang membakar rumah dan dapur di Desa Sambit. Kemudian, pada malam hari sekitar pukul 19.00, kami menangani kebakaran rerumpun bambu di dekat Pasar Sawoo yang berlanjut ke kebakaran kandang sapi dan rumah di Serangan Mlarak,” jelas Bambang Supeno.
Kebakaran rerumpun bambu di Sawoo diduga dipicu oleh pembakaran ilalang dan dedaunan kering. Dikatakan Api dari pembakaran ilalang ini menyebar dengan cepat ke rerumpun bambu
Sementara itu, kebakaran kandang sapi dan rumah milik Mislan di Serangan Mlarak diduga disebabkan oleh pembuangan abu dapur ke tumpukan kotoran di kandang sapi.
“Pemilik tidak menyadari bahwa abu tersebut masih mengandung bara api, sehingga akhirnya api membesar dan menghanguskan seluruh bangunan kandang,” kata Bambang Supeno.
Akibat kebakaran di Serangan Mlarak, dua ekor sapi yang berada di dalam kandang berhasil selamat namun mengalami luka bakar di sebagian kulitnya. Api juga sempat menyambar sebagian rumah korban.
“Petugas sempat mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena ada tumpukan jerami di dalam kandang, sehingga proses pemadaman memakan waktu lebih lama,” ungkap Bambang.
Total kerugian akibat kebakaran kandang sapi dan rumah di Serangan Mlarak diperkirakan mencapai Rp 70 juta.
