Jelajah

Moment Agustusan, Pengusaha Persewaan Baju Adat Laris Manis

Bulan Agustus menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha persewaan baju adat di Ponorogo. Bagaimana tidak, lantaran banyak sekolah yang mengikutkan anak didiknya acara seperti karnaval, sehingga permintaan sewa baju dengan tema Bhinneka tunggal ika laris manis.

Seperti disampaikan Selly pengusaha persewaan baju adat di kawasan Slahung kepada gema surya dimana usahanya ada kenaikan 75% jika dibanding bulan-bulan lalu, menurutnya sudah banyak pelajar ataupun sekolah yang indent, untuk tanggal 15 Agustus hingga akhir bulan, padahal saat Juni dan Juli sangat sepi karena bulan suro yang nyaris tak ada kegiatan di wilayahnya.

“Alhamdulillah meningkat, karena buat karnaval dan sebagian buat pernikahan itu, mulai agustus ini, oktober november biasanya buat foto album” terangnya kepada gema surya Ahad (11/08).

Untuk harga kata Selly, tergantung apa yang disewa, namun satu setnya bisa mencapai 150 hingga 200 ribu rupiah, kebanyakan yang mengikuti karnaval kemudian menyewa baju adat adalah pelajar SD dan SMP dan yang paling diminati adalah pakaian adat jawa dan bali.

“Itu kan zaman sekarang buat foto album kan, pakai adat jawa, adat bali kayak gitu, jadinya Alhamdulillah (ada peningkatan)

Lebih lanjut Selly menceritakan jika usaha yang dibangun sejak 2020 lalu itu juga mengalami kendala, salah satunya baju yang disewakan kembali dalam keadaan rusak, untuk kasus seperti itu biasanya penyewa dimintai ganti rugi berupa uang.