Lebih Dekat dengan Letkol Inf Dwi Soerjono, Dandim 0802 Ponorogo: Dari Impian Masa Kecil Hingga Mengabdi di Papua
Menjadi tentara merupakan impian banyak anak-anak waktu sekolah, termasuk Letkol Infanteri Dwi Soerjono, yang kini menjabat sebagai Dandim 0802 Ponorogo. Perjalanan Dwi Soerjono untuk menjadi tentara tidaklah mudah. Ia bahkan sempat dua kali mendaftar Akademi Militer (Akmil) Angkatan Darat (AD) sebelum akhirnya lolos.
Letkol Infanteri Dwi Soerjono menceritakan bahwa dirinya bukanlah anak prajurit. Ayahnya berprofesi sebagai guru dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Masa kecilnya dihabiskan di Sidoarjo, tempat ia menamatkan pendidikan di SMAN 1 Sidoarjo. Keinginan untuk menjadi tentara timbul dari seringnya melihat taruna yang datang ke sekolahnya.
Perjalanan menjadi taruna Akmil tidaklah mudah. Pada tahun pertama, ia gagal di pantukhir karena menderita amandel. Setelah amandelnya diangkat, pada tahun kedua ia akhirnya lolos. Selain itu, Dwi Soerjono juga sempat mendaftar ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan mengikuti kursus komputer, namun tidak berhasil.
Letkol Infanteri Dwi Soerjono pernah bertugas di Papua ketika berpangkat Mayor pada tahun 2018, saat itu ia menjabat sebagai Kasdim 1714/Puncak Jaya. Pengalaman patroli di Papua dengan suara desing peluru yang bersahutan masih segar di ingatannya. Situasi semakin mencekam ketika kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) semakin gencar memberondong tembakan. Pada suatu patroli, timnya ditembaki dari arah atas, mengakibatkan satu anggota TNI mengalami luka tembak dan dua lainnya terluka akibat serpihan kaca. Kejadian tersebut terjadi sehari setelah Lebaran.
Pria kelahiran Sidoarjo, 16 Februari 1981, ini juga mengungkapkan salah satu aksi heroiknya yang sempat viral. Saat memimpin tim patroli di Distrik Yambi, Puncak Jaya, Papua, timnya diserang oleh KKB pimpinan Lekagak Talenggeng. Meski diserang dari arah ketinggian, Letkol Inf Dwi Soerjono bersama timnya tetap mampu memberikan perlawanan. Menurutnya, selama di Papua, ia harus selalu siap selama 24 jam. Saat keluar dari asrama, ia selalu menggunakan pakaian lengkap mulai dari rompi anti peluru, helm, dan senjata. Letkol Infanteri Soerjono juga menjalani hidup tirakat selama di Papua, dengan tidak pernah absen menjalankan puasa Senin dan Kamis serta shalat lima waktu.
Kini, Dwi Soerjono dipercaya menjabat sebagai Dandim 0802 Ponorogo sejak Desember 2023 lalu. Karier perdananya dimulai di Batalyon Infanteri (Yonif) 642 Kapuas, Sintang, Kalimantan Barat (2006-2014), setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2006.