Sejak One Way Diberlakukan, Usaha di Jalan Gajah Mada Dikeluhkan Lesu
Sejumlah pelaku UMKM di Jl.Gajah Mada mengeluhkan sepi pembeli pasca diberlakukannya one way di jalur tersebut, dengan omset mereka yang turun 50% dari sebelumnya. Seperti disampaikan Panggo Sarwoko salah satu pedagang makanan minuman di kawasan tersebut yang mengaku usahanya menjadi lesu bahkan sering merugi karena tidak habis.
Kata Panggo kepada gema surya Ahad (21/04), sebelum diberlakukan one way dirinya bisa pulang jam 10 malam tapi kini bisa sampai jam 12 malam menunggu dagangannya laku. Dijelaskan dampak dari jalur searah usahanya sulit dilihat orang lewat, selain itu tidak mudah bagi pengguna jalan untuk putar balik jika sudah terlanjur bablas padahal tujuannya membeli dagangannya.
Dirinya juga memperkirakan Jl.Gajah Mada hanya sebagai perlintasan bukan menjadi tujuan tidak seperti di Jl.Hos Cokroaminoto, karena sangat jarang ada pengguna jalan yang berhenti kemudian duduk-duduk menikmati indahnya kota pasca face off.
Bukan hanya dirinya yang mengeluh sepi tapi usaha lain seperti angkringan kopi juga bernasib sama, sehingga ia berharap Pemkab bisa mencari solusi dan jika perlu bisa dikembalikan kembali seperti semula yakni dua arah.