Rencana pelepasan telur nyamuk Wolbachia dalam rangka mengantisipasi penyebaran Demam Berdarah Dengue di masa musim penghujan mendatang di Ponorogo belum dilakukan dalam waktu dekat ini, dimana saat ini masih dalam penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM).
Hal tersebut disampaikan Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit dinas kesehatan Anik Setyorini kepada gema surya Senin (20/11). Diakui beberapa waktu lalu salah satu profesor dari UGM sudah datang ke Ponorogo, namun belum dalam rangka pelepasan, intinya pihaknya terbuka untuk menerapkan berbagai cara untuk mengatasi perkembang biakan nyamuk aides agepty, apalagi jika penelitian tersebut sudah ada hasil dan efektif.
Menurut Anik, yang paling penting sebenarnya kesadaran masyarakat untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M, di musim seperti sekarang saat tepat untuk memulai kerja bakti menyingkirkan benda-benda yang berpotensi menimbulkan genangan air tempat nyamuk bertelur.
Dijelaskan, Wolbachia sendiri adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk. Wolbachia ini dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia, Jika aedes aegypti jantan ber wolbachia kawin dengan aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblock, Selain itu jika yang ber wolbachia itu nyamuk betina kawin dengan nyamuk jantan yang tidak ber wolbachia maka seluruh telurnya akan mengandung wolbachia.
