1000 Hektar Lahan Pertanian Diasuransikan, Dispertahankan Akui Belum Ada Klaim Gagal Panen
Meskipun kekeringan yang terjadi selama musim kemarau ini menimbulkan potensi kerugian pada lahan pertanian, hingga saat ini belum ada yang mengajukan klaim asuransi. Sebanyak 1000 hektar lahan pertanian di Ponorogo telah diikutsertakan dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tahun 2023 sebagai langkah proaktif untuk melindungi hasil panen.
Tamar Mahara, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo, mengakui bahwa potensi gagal panen akibat kekeringan dan serangan hama cukup besar tahun ini. Dengan musim kemarau yang panjang dan cuaca panas yang sangat ekstrem, para petani di daerah ini menghadapi tantangan berat.
Namun, langkah-langkah preventif telah diambil. Sebanyak 1000 hektar lahan pertanian, yang mewakili 148 kelompok tani, telah diikutkan dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Program ini adalah hasil kerja sama antara Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo dengan PT Jasindo. Asuransi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan finansial bagi petani saat mereka menghadapi gagal panen, terutama dalam situasi seperti kekeringan dan serangan hama.
Tamar Mahara menjelaskan bahwa tujuan dari asuransi ini adalah untuk mengurangi kerugian petani dan memberikan mereka kepastian dalam menghadapi tantangan lingkungan yang tidak dapat diprediksi. Meskipun hingga saat ini belum ada yang mengajukan klaim asuransi, para petani di Ponorogo telah memperoleh rasa aman dan persiapan yang lebih baik dalam menghadapi potensi kerugian.