Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dirawat di Puskesmas pembantu (Pustu) Paringan Jenangan Ponorogo mulai berkurang. Hingga akhir Agustus 2023 ini, hanya 7 pasien saja yang rawat inap sisanya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan saja.
Namun begitu kata Sulin pengelola Pustu kesehatan jiwa Paringan, angka tersebut tidak bisa jadi parameter jika ODGJ di Ponorogo jumlahnya menurun. Sebab yang dirawat di pustu kesehatan jiwa, datang dan pergi silih berganti.
“Untuk yang ada di Paringan sekarang ada 7 orang ya, kondisinya sudah mulai membaik juga. Kalau sudah memang bisa dikembalikan ke keluarga kita pulangkan,” tambahnya.
Bisa saja dalam sehari merawat hingga 16 pasien ODGJ, kadang kurang dari 5 orang. Pasien yang datang dan rawat inap atas rekomendasi dari dokter spesialis jiwa dari RSUD. Dari 7 orang yang dirawat tersebut, saat ini kondisinya sudah membaik, sehingga akan segera dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Dijelaskan Pustu kesehatan Paringan Jenangan untuk sementara hanya free cost melayani pasien lokal saja, sehingga harus ber KTP Ponorogo. (rl/ab)
