Dari 81 formasi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tenaga teknis di kabupaten Ponorogo, hanya 41 Formasi terisi dan memenuhi syarat untuk yang menerima SK pengangkatan Menjadi P3K tenaga teknis. Seperti yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo, Andi Susetyo dari 285 peserta seleksi untuk Computer Assisted Test ( CAT) hanya 41 Formasi yang terpenuhi atau lolos. Sedangkan 40 formasi pesertanya tidak ada memenuhi syarat yang ditentukan. Sehingga yang menerima SK pengangkatan P3K tenaga teknis hanya 41 Formasi yang diumumkan.
Berdasarkan informasi peserta seleksi yang gagal tes, kata Andi bobot soal terlalu sulit untuk mereka. Selain itu tidak nilai tambah untuk afirmasi pengabdian misalnya tenaga honorer yang sudah bekerja di organisasi perangkat Daerah ( OPD) terkait. Sehingga benar nilai murni CAT seperti Tes CPNS paling banyak yang tidak terisi yakni paramedis veteriner atau mantri hewan di Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan), dari 15 formasi hanya terisi 1 orang. Menurutnya persoalan tersebut bukan hanya Ponorogo saja namun hampir 30 persen Pemkab yang menggelar seleksi P3K tenaga teknis hanya terisi 50 persen saja.
Sehingga lanjut Andi, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara meminta untuk mengevaluasi materi soal hingga penurunan passing grade. Kekosongan formasi ini akan diajukan lagi pada tahun 2023.
