Kedinginan Saat Tidur Dimalam Hari, Pengungsi Desa Tumpuk Sawoo Butuh Kasur
Antusiasme warga membantu para pengungsi terdampak tanah retak desa tumpuk sawoo luar biasa . Hingga Sabtu , 4 Maret 2023 , bantuan terus mengalir baik berupa bahan makanan ,peralatan mandi hingga pakaian . Seperti disampaikan Koordinator Tagana dinsos pemkab , Didik Lestari , karena banyaknya bantuan yang datang, pihaknya berencana menggeser tempat logistik ke lokasi yang mudah dijangkau donatur .
Pasalnya tempat logistik saat ini medannya cukup ektremm dan masih jadi satu dengan dapur umum . Disinggung apakah bantuan yang datang sudah mengcover semua kebutuhan para pengungsi , lanjut Didik belum semuanya . Pasalnya untuk kasur ,masih kurang sehingga masih ada pengungsi yang harus tidur di alas tikar .
Padahal tempat pengungsian berlantai keramik yang sangat dingin pada malam hari . Sementara banyak pengungsi yang usianya sudah manula dan anak anak . Pihaknya masih membuka donasi untuk warga yang ingin memberikan bantuan berupa kasur lipat . Kasur yang ada saat ini , milik tagana dengan jumlah terbatas .
Untuk bahan makanan dirasa cukup untuk beberapa hari kedepan tapi jika ingin menyumbangkan , diharapkan berupa bumbu dapur seperti bawang merah , bawang putih dan cabe . Untuk lauk ,lebih baik jenis ikan segar untuk kesehatan para pengungsi .
Pihaknya juga menyayangkan masih banyak yang membawa pakaian bekas padahal permintaanya harus pakaian baru . Pakaian bekas justru menjadikan masalah lantaran ruang logistik tidak muat menampung dan kesulitan untuk mensortir . Jika pakaian baru , langsung bisa dipakai pengungsi tanpa harus dipilih pilih .