Dipertahankan Turunkan Tim, Untuk Teliti Kematian Ribuan Ekor Ikan di Keramba Telaga Ngebel
Dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan – Dipertahankan Pemkab Ponorogo menurunkan tim khusus untuk meneliti matinya ribuan ekor ikan yang ada di keramba telaga Ngebel. Hasilnya, kematian ikan-ikan tersebut murni karena cuaca ekstrim dan meningkatnya kadar belerang.
Kabid peternakan, Kesehatan hewan dan perikanan, Siti Barokah menjelaskan, sebenarnya kasus tersebut merupakan fenomena alam tahunan dan para kelompok tani pembudidaya ikan keramba sudah terbiasa menanganinya.
Hanya saja yang terjadi tahun ini diluar prediksi lantaran awal tahun sudah terjadi. Biasanya fenomena tersebut datang pada bulan Februari Maret. Curah hujan tinggi dan angin menjadi penyebab utama di samping kadar belerang yang naik. Sejauh ini, tidak ada bantuan khusus untuk pembudidaya ikan keramba Ngebel selain dilakukan edukasi.
Pihaknya berharap, untuk ikan yang masih bisa diselamatkan dipanen lebih awal. Sementara yang terlanjur sudah mati, dikubur saja, jangan dikonsumsi. Pihaknya khawatir, ikan tersebut mengandung kadar belerang meski sejauh ini belum ada penelitian terkait hal tersebut.
Seperti informasi sebelumnya para petani yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan keramba mengaku rugi jutaan rupiah akibat matinya ribuan ekor ikan di telaga Ngebel. Meski kasus tersebut bukan kali pertama, tapi petani tidak bisa mengantisipasi menyusul cuaca yang susah diprediksi.
Biasanya fenomena upwelling itu muncul saat curah hujan tinggi dan banyak angin. 90 persen ikan yang ada keramba telaga Ngebel, adalah jenis nila. Sisanya tombro tawes dan gurami.