Mulai Aman, Pengungsi Sriti dan Tempuran Sudah Sepekan Tinggal di Rumah Sendiri
Sudah sepekan puluhan KK desa Sriti dan Tempuran yang terdampak tanah retak dan longsor pilih kembali ke rumah masing-masing. Selain sudah jenuh berada di pengungsian, mereka merasa kondisinya sudah aman dari longsor susulan menyusul intensitas hujan di wilayah tersebut mulai turun.
Hal tersebut dibenarkan camat Sawoo Bambang Windu Sancoyo, dimana pengungsian warga dukuh Tumpuk yang berada di pasar Sriti sudah sepi. Mereka pulang ke rumahnya karena banyak aktivitas yang harus kembali dikerjakan.
Pihaknya tak bisa melarang, meski sebenarnya hingga saat ini surat dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) tentang rekomendasi kondisi struktur tanah di Tempuran dan Sriti, apakah aman untuk ditempati hingga kini belum turun. Hanya saja diminta, warga terdampak untuk tetap waspada dan siaga jika hujan deras mengguyur segera menuju tenda pengungsian.
Sebelumnya ada sekitar 92 KK warga dukuh tumpuk desa Sriti Sawoo yang ngungsi di pasar desa setempat, sementara untuk pengungsi di desa Tempuran, pilih tinggal bersama saudaranya yang dinilai aman.