Meskipun turnamen Futsalympic of Bakti’s Indefinite di Gelanggang Olahraga (GOR) Singodimejo Ponorogo di hentikan oleh pihak berwajib, namun hingga kini pihak panitia belum menerima surat resmi dari kepolisian. Kepala Sekolah SMA Bakti Ponorogo Ichwanul Abrori, selaku penyelanggara event mengatakan pasca rapat koordinasi dengan kepolisian memang di hentikan untuk kelanjutan event futsal tahunan tersebut. Namun hingga Jumat (18/11) siang , pihaknya belum menerima surat resmi dari pihak kepolisian. Padahal kata Abror, surat resmi tersebut sebagai acuan panitia untuk menyurati peserta jika kejuaraan futsal itu dihentikan.
Pihaknya pun belum memberesi peralatan panitia di GOR Singodimejo. Jika nantinya diijinkan lagi pihaknya siap menyelenggarakan dengan kesepakatan baru bersama pihak kepolisian. Misalnya di gelar pertadingan pada pagi atau siang hari meskipun nantinya tanpa penonton.
Sebagai penyelenggara pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan pertandingan hingga final. Abror pun mengakui awalnya memang pertandingan futsal di sarankan pihak kepolisian untuk digelar pada pagi hingga sore. Namun dengan membludaknya peserta maka digelar hingga malam hari. Pihak panitia sudah berkoordinasi dengan kepolisian, konsekuensinya menambah personel keamanan
Sementara, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan pihak kepolisian akan lebih selektif untuk memberi ijin event agar kejadian seperti di Stadion Kanjurahan Malang tidak terjadi di Ponorogo. Pihaknyapun masih mengevaluasi pertadingan futsal di GOR Singodimejo
Sekedar informasi turnamen Futsalympic of Bakti’s Indefinite di gelanggang olah raga GOR Singodimejo Ponorogo ternodai dengan adanya kericuhan antar suporter dua sekolah yang berakibat fasilitas umum disekitar GOR rusak. Namun kerusuhan masih bisa dikendalikan aparat kepolisian sehingga tidak sempat terjadi bentrokan fisik.
