Turunnya Jumlah Wisatawan Obyek Wisata Bukit Soeharto Bukan Karena Kenaikan HTM
Menurunnya jumlah wisatawan obyek wisata bukit Soeharto selama 3 bulan terakhir, bukan karena harga tiket yang mahal. Hal tersebut ditegaskan Wahyu Bintoro salah satu pengelola, dimana HTM Rp10 ribu dinilai masih murah dan sebanding dengan fasilitas maupun sarana di obyek wisata yang ada di Biting Badegan itu. Jika dibandingkan dengan daerah lain, masih rendah dan masih bisa dijangkau oleh warga.
Kata Wahyu hasil evaluasi penurunan jumlah pengunjung karena bulan ini musim hajatan, sehingga orang akan berpikir dua kali jika ingin berwisata. Dijelaskan kenaikan HTM dari Rp6.500 menjadi Rp10 ribu memang harus dilakukan karena biaya operasional yang tinggi. Dari biaya listrik, perawatan, hingga menggaji karyawan. Apalagi tujuan awal mengelola bukit Soeharto juga untuk pemberdayaan ekonomi warga.
Namun begitu memang pihaknya harus putar otak agar wisata bukit Soeharto masih diminati masyarakat, salah satunya melakukan peremajaan, penghijauan, dan penambahan spot-spot baru. Wisata bukit Soeharto sudah memiliki kelebihan tempatnya yang strategis ada di pinggir jalan, sehingga masih memiliki potensi cukup besar untuk terus di kembangkan.
Pihaknya memang menyasar wisatawan luar daerah untuk bisa datang, hanya saja terkendala masih minimnya obyek wisata di wilayah Badegan. Andai banyak, tentu menjadi daya tarik wisatawan luar daerah ketika berkunjung karena banyak pilihan. Saat ini jumlah pengunjung sekitar 20 hingga 30 orang per hari, padahal jika ramai mencapai ratusan orang. (rl)