Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif , KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
  • Laka Lantas Depan Pasar Siman, Supra vs Supra, 1 Korban Meninggal Dunia
  • Sekda Ponorogo Imbau ASN Tidak Gunakan Kendaraan Dinas 1–4 September di tengah Aksi Demo
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Agustus
  • 30
  • Panen, Harga Gabah Terkerek Naik, Petani Bungah
  • Jelajah

Panen, Harga Gabah Terkerek Naik, Petani Bungah

Gema Surya FM Selasa 30 Agustus 2022 | 14:57 WIB
Gabah

Panen raya padi di kawasan Sukorejo di musim Tanam – MT kedua tahun ini membawa berkah bagi kalangan petani. Bagaimana tidak jika harga gabah naik dari Rp 4.200  rupiah per kg untuk kering sawah menjadi Rp 5600 rupiah per kgnya. Kenaikan di atas Rp 10 ribu rupiah per kgnya itu, merupakan puncak tertinggi selama 3 tahun terakhir, karena biasanya hanya di level Rp 4700 rupiah per kg nya. 

Ratna, salah satu petani di Sukorejo mengaku bersyukur dengan kenaikan harga gabah saat ini dimana bisa bernafas lega di tengah harga pupuk yang tinggi. Petani bisa merasakan keuntungan lebih dibanding hasil panen sebelumnya. Kenaikan tersebut di luar prediksi petani sebab panen bulan Juli lalu, paling tinggi hanya Rp 4.200 rupiah saja, selisih satu bulan sudah melejit nyaris tembus Rp 6000 rupiah per kg nya untuk kering sawah. Apalagi kualitas padi juga bagus dalam MT 2 ini, karena kadar air rendah.

Bagi petani yang panen nya Agustus ini, bisa benar-benar untung. Tidak diketahui pasti penyebab naiknya harga gabah tapi yang jelas karena permintaan naik. Sejumlah tengkulak luar daerah seperti dari Jawa Tengah banyak yang datang ke sawah untuk membeli gabah petani. Diperkirakan, bantuan sosial seperti BPNT sudah kembali menggunakan sembako termasuk beras.

Sebelumnya BPNT diwujudkan uang sehingga stok beras melimpah. Andaikan kenaikan harga gabah tersebut diimbangi dengan turunnya harga pupuk, tentu petani akan lebih semangat lagi untuk mengolah lahan pertaniannya.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Kesenian Reog Ponorogo Mulai Sasar Anak Panti Asuhan Tuna Netra Aisyiyah
Next: 10 Ribu Rumah di Ponorogo Masih Berlantaikan Tanah, Baznas Bantu 666 Rumah Dalam Program Plesterisasi

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif , KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif , KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
AKP Imam Mujali Kasat Reskrim Polres Ponorogo
  • Jelajah

Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:43 WIB
sdz
  • Jelajah

Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:26 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.