Harga Telur Melejit, DIPERTAHANKAN Terpaksa Tidak Bisa Menggelar Bazar Pangan Murah
Ditengah melejitnya harga telur, Bazar Pangan Murah dalam upaya menstabilkan harga terpaksa tidak bisa digelar oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo . Hal tersebut karena tahun ini, anggaran yang biasanya bisa dialokasikan untuk subsidi distribusi pangan tidak ada . Tidak adanya anggaran tersebut karena ada peralihan wewenang yang mengatur .
Sumarno, Kabid Ketahanan Pangan DIPERTAHANKAN mengatakan, jika sekarang ini di pusat sudah dibentuk Badan Pangan Nasional , Sehingga jika biasanya ada biaya distribusi pangan pokok, sekarang ini tidak ada . Biaya distribusi tersebut biasanya digunakan untuk memberikan subsidi kepada para pedagang saat ada lonjakan harga bahan pokok termasuk telur . Sehingga pedagang bisa menjual kepada masyarakat lebih murah karena sudah diberi subsidi . Adapun untuk besaran biaya distribusi tersebut, jika mengacu pada tahun sebelumnya sebesar 2 ribu rupiah per kg .
Marno menambahkan, biaya tersebut bisa digunakan pedagang untuk memangkas biaya operasional, jadi saat digelar bazar harga yang di jual ke masyarakat pasti jauh lebih murah . Sayangnya anggaran tersebut di tahun 2022 ini belum ada . Jadi hampir bisa dipastikan gelar bazar pangan murah juga tidak bisa diadakan .
Meski begitu pihaknya akan tetap berupaya untuk berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini adalah Perdakum agar mendapat solusi terbaik , di tengah keluhan warga akan mahalnya harga telur yang sudah bertahan cukup lama ini .
Sekedar informasi, harga telur ayam kini mencapai 30rb/perkg ditingkat ecer . Faktor penyebabnya lantaran stok di pasar berkurang karena banyak peternak gulung tikar ditengah mahalnya harga pakan .