Awalnya Sering Jatuh Karena Pusing, Akhirnya Pemuda Ini Bisa Tarian Sufi

Tarian bujangganong massal yang jumlahnya 2022 di jalan HOS Cokroaminoto beberapa hari lalu di padukan dengan tari sufi .  Diantara ratusan penari sufi salah satunya yakni Muhammad Fajar, mahasiswa dari IAIN Ponorogo .


Pemuda 20 tahun tersebut datang ikut berpartisipasi bersama datang teman penari sufi lainnya . Fajar sapaan akrabnya  belajar tari sufi sejak 4 tahun lalu .  Kesukaannya pada tari sufi, awalnya dirinya penasaran tarian dari buah pikiran penyair Persia, Jalaluddin Rumi tersebut .  Hingga akhirnya kata warga Lembeyan Magetan belajar tarian asal turki itu .

Awal latihan dirinya sering mengalami jatuh dan kepala pusing .  Pasalnya tarian sufi harus berputar 360 derajat, sehingga membutuhkan keseimbangan badan dalam kurun waktu tertentu .  Lanjut Fajar, seiring berjalan waktu akhirnya diri bisa menampilkan tarian sufi secara sempurna .

Kini mahasiswa jurusan hukum IAIN Ponorogo semester 5 sudah sering tampil dengan teman teman kampusnya. Bahkan kini dirinya bisa tampil dengan tarian sufi durasi 6 menit atau 2 lagu .

Sekedar informasi tari sufi yakni Penari berputar melawan arah jarum jam. Kaki kiri sebagai poros putaran dan kaki kanan yang melakukan putarannya .  Sedangkan gerakan tangan hanya mengarahkan telapak tangan kanan ke atas dan tangan kiri menghadap ke bawah .  Dengan memakai kostum jubah berukuran besar dengan bagian bawah seperti rok yang melebar dan menggunakan topi memanjang yang dikenal sebagai sikke .