Kadisbudparpora Nilai HTM Telaga Ngebel, Masih Rendah Dibanding Kabupaten Tetangga

Kepala dinas budaya pariwisata pemuda dan olahraga – Disbudparpora,  Pemkab Ponorogo Yudha Slamet Sarwo Edi, angkat bicara terkait pro kontra kenaikan harga tiket masuk HTM obyek wisata telaga Ngebel per 29 Juli 2022 lalu dari 8000 rupiah menjadi Rp 15 ribu.


Harga tersebut dinilai masih murah dan lebih rendah dibanding dengan obyek wisata lain di luar daerah seperti kabupaten tetangga, Madiun, Magetan maupun Pacitan. Apalagi sudah 4 tahun, tidak pernah ada evaluasi terkait HTM telaga Ngebel, padahal sudah saatnya dinaikkan untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah ( PAD ). 

Yang jadi PR nya saat ini adalah mensosialisasikan kepada masyarakat dan mengedukasi kenaikan HTM telaga Ngebel, harus dilakukan. Dengan kenaikan itu pihaknya juga akan menyeimbangkan adanya perbaikan sarana dan prasarana, serta penambahan fasilitas untuk daya tarik pengunjung.

Salah satu yang akan dikerjakan tahun ini, adanya water fountain ( air mancur menari ). Air mancur tersebut dilengkapi dengan lampu warna-warni sehingga telaga Ngebel akan lebih hidup di malam hari. Untuk akses jalan menuju lokasi wisata, sudah ada rencana perbaikan tinggal menunggu saja.

Lebih lanjut Kepala Disbudparpora optimis kenaikan HTM Ngebel tidak berpengaruh pada jumlah wisatawan yang masuk. 2 hari sejak dinaikkan , pengunjung membludak sehingga PAD yang masuk mencapai  Rp 128 juta. Target PAD Ngebel tahun ini sekitar Rp 2 miliar lebih dan masih pertengahan tahun sudah mencapai Rp 1,7 miliar, sehingga nyaris terpenuhi.