Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat Ponorogo terlebih di daerah pinggiran, ibu-ibu pengajian Putri Melati Aisyiyah yang sudah berdiri puluhan tahun tersebut mengadakan bakti sosial di Desa Sriti Kecamatan Sawoo.
Walaupun jarak yang ditempuh untuk menuju ke lokasi sangat jauh, membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari pusat kota, ditambah lagi medan yang terjal, tak menyurutkan semangat untuk berbagi kebahagiaan.
Pengurus Pengajian Putri Melati, Nuning Sundoro menjelaskan bakti sosial Putri Melati memang selalu menyasar wilayah pinggiran, dan di tahun ini tujuannya adalah Desa Sriti. Pada agenda tersebut, membagikan paket sembako kepada 160 warga, pakaian anak-anak hingga dewasa, dan alat salat.
Serta pembagian pouch dahak untuk warga yang menderita batuk-batuk, jika ada yang berhasil mengeluarkan dahak akan diberi satu liter minyak goreng. Bukan tanpa alasan karena dahak tersebut nantinya akan diperiksa apakah merupakan gejala suatu penyakit.
Selain bakti sosial, Putri Melati juga melakukan sosialisasi penyakit TB. Demi kelancaran agenda tersebut, Putri Melati bersinergi dengan majelis kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah Ponorogo, serta Rumah Sakit Umum Aisyiyah Ponorogo.
Diakui Nuning Sundoro, bahwa selama kegiatan yang dimulai sejak jam 10 pagi tersebut, warga sangat antusias, bahkan terlihat tak ada satupun yang meninggalkan lokasi sebelum acara selesai digelar. Diharapan baksos Putri Melati ini dapat memberikan kebahagiaan dan kebermanfaatan bagi semua pihak, baik penyelenggara maupun masyarakat penerima. (aj)
