Kasus PMK Terbanyak, Kecamatan Pudak Sudah Bentuk Gugus Tugas dan Poskeswan, Buka 24 Jam
Berbagai upaya dilakukan kecamatan Pudak Ponorogo untuk membantu pemerintah menekan kasus penyakit mulut dan kuku – PMK yang menyerang sapi perah di wilayahnya. Suwadi, camat Pudak mengatakan upaya yang dilakukan diantaranya membentuk gugus tugas PMK juga mendirikan Posko kesehatan hewan ( Poskeswan ) sejak ditemukan kasus PMK.
Dengan adanya gugus tugas dan Poskeswan, diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada pata peternak sapi baik itu dari sisi pelaporan hingga penanganan oleh petugas. Dijelaskan dalam perjalanannya, memang banyak kendala yang dihadapi dari terbatasnya jumlah SDM juga tersendatnya bantuan obat-obatan dari pemerintah.
Kendati begitu, pihaknya tidak patah arang, dengan terus berjuang mencari kan solusi salah satunya minta perusahaan susu yang bermitra dengan kalangan peternak sapi perah, membantu memasok obat-obatan. Diakui, wilayah Pudak, sapinya yang paling banyak kena hampir 60 persen dari populasi sehingga satgas PMK dan Pos kesehatan hewan 24 jam membuka layanan dengan petugas jaga secara bergantian.
Harapannya, peternak juga mematuhi prokes PMK, dengan menjaga kebersihan kandang, melakukan karantina hewan, penyemprotan disinfektan dan yang paling penting tidak membuang susu sapi perah di sungai. Jika terlambat mendapatkan obat, bisa menggantinya dahulu dengan ramuan jahe kunyit untuk ketahanan tubuh.