Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo yang mendapat julukan sebagai Madrasah Riset terus mengukir prestasi, terbaru Madrasah ini berhasil memboyong 3 Medali Emas dan 1 Medali Silver dalam ajang bergengsi Se ASEAN. Kompetisi daring tersebut bernama Asean Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair (AISEEF) 2022 yang diadakan oleh International Young Scientist Association.
Amru Hidayah S.Pd M.pd, Selaku pembina KIR menjelaskan jika kompetisi tersebut cukup panjang dan sangat ketat proses seleksinya, hanya saja perjuangan tsb berbuah manis karena dari 4 tim KIR yang mewakili semuanya keluar sebagai juara, menyisihkan 20 peserta lain dari berbagai Negara di ASIA seperti Turki, Singapore dll. Sementara bidang lomba yang diambil dan mendapat juara adalah, Bidang Social Scientist dengan tema Batik Ciprat mendapat medali emas, dan Insektisida Organik mendapat medali perak, Bidang Enterpreneur dengan Tema Kluwih Pengganti Nasi mendapat medali emas, serta terakhir Bidang Environmental dengan tema kulit pisang untuk bahan pembuat paving juga mendapat medali Emas.
Sementara itu, Wilson Arifudin Ashari, S.Pd, Waka Kesiswaan Man 2 Ponorogo menambahkan, jika MAN 2 dikukuhkan masuk sebagai Madrasah Unggulan Se-Indonesia dari Kemenag, sehingga salah satu untuk menunjukan eksistensi dengan aktif mengikuti kompetisi di bidang riset, termasuk juga kompetensi AISEEF ini. Kedepan pihaknya berharap agar semangat berprestasi ini terus dikembangkan dan memotivasi serta menginspirasi siswa lainnya.
Maghfiroh Alfin, salah satu perwakilan Tim yang menang dengan mengangkat tema Kluwih Sebagai Pengganti Olahan Nasi menceritakan, dirinya dan teman-teman lain sangat bangga dengan hasil tersebut. Ide memilih kluwih ini muncul lantaran melihat sayur ini nilai ekonomisnya rendah, barangnya sendiri juga mudah dicari di Ponorogo, sehingga setelah diolah dengan teknologi sederhana, kluwih disulap menjadi tepung dan siap diolah menjadi bahan pengganti nasi yang kaya protein namun rendah gula.
