Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo setidaknya mengajukan 18 ribu lebih siswa tingkat SD, untuk memperoleh program Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada tahun 2022 ini. Imam Muslihin Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Ponorogo mengatakan bahwa data jumlah tersebut sudah melalui tahap verifikasi sebelumnya dan diproyeksikan akan mendapatkan semua.
Menurut Imam, jumlah siswa SD yang mendapat program Indonesia pintar (PIP) tahun ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun lalu tercatat ada 27 ribu siswa yang mendapat PIP sehingga ada penurunan sekitar 8.019 siswa.
Imam mengungkapkan, siswa yang berhak mendapatkan program KIP dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut, yakni keluarganya yang sudah masuk data kesejahteraan terpadu sosial kementerian sosial, termasuk anak yatim piatu.
Masih kata Imam, untuk yang mekanisme untuk mendapatkan program PIP ini diusulkan melalui sekolahnya. Setelah mendapat usulan akan dilakukan verifikasi, sehingga tidak bisa mengandalkan surat tidak mampu saja. Misalnya penghasilan orang tua di bawah Rp500 ribu per tahun, sehingga ketentuannya sekolah nanti yang mengusulkan.
Imam menambahkan bahwa untuk pencairan PIP tersebut bisa dilakukan pada bulan April hingga bulan Desember, tergantung sedikit banyaknya penerima PIP. Untuk besaran bantuan yakni kelas 1 dan 6 sebesar Rp225 ribu, kelas 2 hingga 5 sebesar Rp450 ribu langsung masuk ke rekening siswa, sehingga jadi tabungan atau bisa dibelanjakan dengan sesuai petunjuk teknisnya. (yd)
