SEGER, Sembako Gratis di Pelem Gurih Jenangan Bertahan dari Awal Pandemi Hingga Kini

Kebaikan terus ditebar oleh warga di Dusun Pelem Gurih, Desa Jenangan. Melalui program Seger atau Sembako Gratis, gotong royong diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Program yang digadang oleh warga setempat ini berawal dari kondisi sulit di awal Pandemi. Namun begitu, ketika sudah mulai bangkit di tahun kedua pandemi ini, giat positif tersebut masih terus berjalan bahkan justru berkembang.


Muhammad Subagyo, selaku Ketua mengatakan kepada Gema Surya, jika panitia giat tersebut mempunyai slogan “gantang sampek gapuk”. Artinya mereka akan tetap menggantang sembako gratis sampai benar-benar tidak mampu. Selagi masih ada donatur dan yang membutuhkan, sembako gratis masih akan tetap disajikan untuk warga, meski nanti pandemi sudah berlalu. Sejauh ini jadwal Seger dilakukan 4 kali dalam seminggu. Yakni hari Senin, Selasa, Kamis dan Jumat. 

Masih kata Subagyo, konsep seger ini adalah menggantang atau mencantolkan sembako yang terbagi menjadi dua yakni sayur mayur dan lauk di gantangan bambu yang telah disiapkan. Gantangan ditempatkan di jalan masuk dusun Pelem Gurih dan Dusun Dongrong. Satu paket sembako yang gantang sudah bisa memenuhi kebutuhan makan satu keluarga. Lauk terdiri dari protein nabati dan hewani, sementara sayuran terdiri dari bermacam sayur mayur. Siapapun boleh ambil maksimal satu lauk dan satu sayur, namun tidak wajib mengisi. Hal ini lantaran sudah ada kepanitian yang mencari donatur tersendiri. Sekali gantang ada 140 paket yang disiapkan dan harus habis hari itu juga.

Rencananya, tambah Subagyo, panitia juga akan menambah satu titik lagi namun masih dalam tahap koordinasi.