Rahmat, Kurir Ekspedisi yang Motornya Terbakar Masih Trauma
Rahmat, kurir ekspedisi yang motornya hangus terbakar saat mengantarkan barang di hari pertama kerja, sampai saat ini masih trauma. Kondisi bapak satu anak tersebut, diungkapkan Sucipto Aris Adam, anggota relawan Selur Ngrayun, saat pihaknya menyalurkan donasi ke rumah sang kurir. Karenanya, hingga Kamis (12/9/21), yang bersangkutan belum bisa bekerja. Bentuk traumatik yang dirasakan kata Sucipto, selalu ingin lari bila melihat api.
Lebih lanjut dijelaskan, jika bantuan ataupun donasi dari berbagai pihak cukup besar jika ditotal mencapai Rp.50 juta. Jumlah tersebut belum termasuk bantuan yang diserahkan relawan Selur Ngrayun sekitar Rp.4,3 juta. Saat ditanya rencana penggunaan dana sebesar itu, akan dibelikan motor baru untuk bekerja.
Pengakuan Rahmat, masih ingin melanjutkan kurir di J&T, apalagi perusahaan jasa pengiriman barang tersebut masih welcome. Untuk barang-barang paket pelanggan yang hangus terbakar bersama motornya, menurut Sucipto, diganti oleh perusahaan.
Seperti informasi sebelumnya, nasib malang menimpa Rahmat, warga Dukuh Putuk, Desa Selur Ngrayun. Hari pertama masuk kerja sebagai kurir disalah satu perusahaan jasa pengiriman barang, terkena musibah saat akan mengantarkan barang ke pelanggan, Ahad (8/8/21).
Tiba-tiba motor Jupiter MX yang dikendarainya terbakar saat berada di tanjakan 23-an perbatasan Bungkal -Ngrayun. Untungnya lelaki 25 tahun tersebut tidak mengalami luka berarti, namun motor kesayangannya beserta beberapa paket barang yang akan diantarnya ludes terbakar. (rl/ab)