Di masa pandemi seperti saat ini ada kebutuhan yang naik dan ada yang turun. Telur ayam Arab misalnya menjadi salah satu yang harganya terkerek naik karena banyaknya permintaan. Khasiat serta kandungan omega disinyalir yang menjadi faktor utama naiknya harga telur yang bentuknya lebih kecil dari pada telur ayam biasa itu.
Pranoto, salah satu peternak telur ayam Arab sekaligus produsen mengatakan, padahal dulu awal-awal pandemi harganya hanya Rp900 per butir, sekarang harganya per butir bisa mencapai Rp2.500. Faktor kandungan serta khasiat yang diperlukan bagi masyarakat yang melakukan pemulihan kesehatan menjadi nilai lebih, serta dikatakan dapat menaikkan imun.
Di Mrican Jenangan tempat tinggal Pranoto, bahkan Satgas Covid-19 desanya juga mengambil telur darinya untuk diberikan kepada warga yang melakukan isoman. Sementara untuk pakan ayam Arab dikatakan Pranoto, menggunakan bahan-bahan organik salah satunya jagung. Meski harga tinggi dan penjualan naik 60 persen, dirinya tidak ingin menambahkan stok karena takut jika harganya tiba-tiba turun drastis seperti sebelum pandemi. (ab)
