Cerita Bu Ina, Mantan Pasien Covid-19 yang Harus Berlebaran di Shelter Tambakbayan Karena Isolasi

Lebaran tahun ini terasa berbeda bagi Diah Isnawati, warga Jalan Muria, Bangunsari Ponorogo. Bagaimana tidak jika perempuan 56 tahun itu, harus  berpisah dengan keluarga tercinta karena menjalani isolasi di shelter Tambakbayan pasca terkonfirmasi positif corona.


Kepada Gema Surya, wanita yang akrab dipanggil Bu Ina tersebut menceritakan suka dukanya berada di tempat isolasi selama 14 hari, apalagi disaat menjelang idul fitri kemarin. Dijelaskan, tanggal 11 Mei lalu, dirinya mulai masuk dan baru tanggal 24 Mei kemarin bisa kembali berkumpul bersama keluarga karena sudah dinyatakan negatif.

Berawal dari batuk pilek yang dideritanya, lalu tiba-tiba tidak bisa mencium bau minyak wangi lagi. Dari situlah dirinya curiga, terkena Covid-19. Kemudian bersama anak dan suaminya pergi ke Puskesmas untuk melakukan test rapid antigen secara mandiri. Hasilnya, dirinya positif sementara suami dan anaknya negatif. Karena itulah dirinya harus menjalani karantina di shelter tambak bayan.

Awalnya dia menolak karena takut menyusul ada cerita menyeramkan ketika harus menjalani isolasi di shelter Tambakbaya. Namun karena demi suami dan anaknya, maka akhirnya siap dan ikhlas mau dibawa ke shelter. Ternyata selama isolasi disana, ketakutannya tidak terbukti. Ruang isolasi sangat nyaman, dengan petugas kesehatan yang sabar dan ramah memberikan layanan.

Tak hanya itu, menu makanan yang disajikan benar-benar bergizi. Praktis, meski sempat stress namun berangsur angsur kesehatannya pulih kembali. Hikmah yang bisa diambil dari sakitnya adalah menjadi sabar dan Ikhlas. Sebab 2 hal tersebut yang mempercepat kesembuhannya. Untuk mengusir jenuh, dia dan pasien lainnya menggelar kegiatan olahraga bersama.

Saat ini dia sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kendati demikian, yang jadi masalah warga belum sepenuhnya menerima, di mana masih takut untuk berinteraksi. Hal tersebut wajar sehingga dirinya maklum dengan menambah kembali masa isolasi di rumah hingga 10 hari ke depan. (rl)