Arus balik lebaran juga terpantau meningkat di Stasiun Kereta Api Daops 7 Madiun. Ixfan Hendri Wintoko, Humas PT KAI Daops 7 menjelaskan, peningkatan terjadi sejak larangan mudik tanggal 17 Mei lalu. Dimasa pengetatan pasca larangan mudik, pada tanggal 18 Mei, justru dimanfaatkan masyarakat untuk kembali ke daerah asal masing-masing melalui moda transportasi kereta api.
Data yang dihimpunnya ada sekitar 1000 penumpang lebih yang berangkat dari stasiun Daops 7 Madiun dan sekitar 900-an yang datang. Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan saat larangan mudik tanggal 6 Mei hingga 17 Mei lalu. Dimungkinkan mereka mudik jauh hari sebelum ada tahapan pengetatan dan larangan mudik. Sehingga akhirnya saat arus balik, jumlahnya membludak.
Kendati begitu pihaknya sangat ketat dalam menerapkan prokes, di mana syarat utama penumpang yang naik kereta api wajib mengantongi surat bebas Covid-19 yang dibuktikan dengan pemeriksaan GeNose, rapid antigen dan PCR. Jika tidak membawa surat keterangan sehat maka pihaknya menyediakan pemeriksaan di stasiun. Jika hasilnya positif maka diserahkan ke vendor dan satgas Covid-19 untuk tindak lanjut berikutnya. Yang pasti semua penumpang yang diangkut kereta api, negatif corona. (rl)
