Di era pandemi, Pimpinan Daerah Aisyiyah -PDA Ponorogo memilih gerakan taawun sosial ( saling tolong menolong ) dalam memperingati Milad Aisyiyah ke 104 tahun ini. Sekitar 610 paket sembako dibagikan kepada lansia, dhuafa, guru SLB dan TPQ, mualaf hingga keluarga yang memiliki balita stunting. Seperti disampaikan Listyorini Bahrunanto, ketua Pimpinan Daerah Asiyiyah-PDA Ponorogo, dimana paket sembako tersebut berisikan beras, minyak goreng, teh, kerupuk dan roti. Sementara untuk anak stunting (tinggi badan kurang ) ditambah dengan telur, buah-buahan dan susu.
Lebih lanjut dijelaskan gerakan taawun sosial lebih mengena sasaran karena selama pandemi kebutuhan sembako sangat penting setidaknya bisa sedikit membantu memenuhi kebutuhan akan makan. Selain itu juga ada bantuan berupa hand sanitezer, karena pihaknya juga dibantu Muhammadiyah Medical Center -MMC. Untuk keluarga yang memiliki anak stunting, ada sekitar 30 orang dipusatkan di wilayah Ngrayun, sedangkan untuk mualaf sekitar 25 orang, ada di Mrican Jenangan. Sementara sisanya, bantuan paket sembako diambil di kantor PDA, dengan dibuat bergelombang untuk menghindari kerumunan.
