Saat buka puasa, minuman dengan bahan dasar janggelan/cincau, bisa jadi salah satu favorit yang wajib ada di meja makan. Selain menyegarkan, cincau juga sangat baik untuk kesehatan. Di Ponorogo sendiri merupakan sentra tanaman cincau sehingga tidak sulit mendapatkannya, baik dalam bentuk janggelan mentah yang dijual di pasar- pasar ataupun sudah dalam bentuk minuman kemasan sari cincau. Adalah Selur Ngrayun, salah satu desa yang memproduksi janggelan dimana didesa yang dipimpin Suprapto tersebut memiliki UMKM minuman dan cemilan yang berbahan baku janggelan.
Kepada gema surya Suprapto mengatakan, usaha janggelan warga Selur sudah go nasional. Bahkan sudah menjadi minuman resmi pesawat Garuda Indonesia. Sebab usaha janggelan di wilayahnya sudah mendapatkan penghargaan Upakarti dari pemerintah. Lebih lanjut dijelaksan awalnya warga Selur memanfaatkan tanaman janggelan di kebunnya dengan dijual begitu saja tanpa mengolahnya. Karena setiap tahun permintaan pasar meningkat, muncul ide kreatif untuk mengolahnya dalam bentuk minuman dan kini juga cemilan stick janggelan. Hasilnya luar biasa, permintaan naik tajam. Bahkan menjelang puasa seperti ini permintaan bisa tembus 40 ribu karton. Usaha janggelan tetap bertahan meski dihantam pandemi corona.
